Surabaya, 13-14 Februari 2025 – Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan penjaminan mutu akademik, Politeknik Negeri Madura (POLTERA) menggelar Workshop Pemutakhiran Standar SPMI sesuai dengan Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 serta Instrumen Baru Akreditasi BAN-PT dan LAM. Kegiatan ini berlangsung di Hall lantai 3 Hotel Harris Gubeng dan dihadiri oleh direksi, kepala pusat dan unit, senat, serta tim Pusat Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (PPMPP).
Workshop ini bertujuan untuk menyesuaikan dan memperbarui Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) POLTERA agar sejalan dengan regulasi terbaru, sekaligus memastikan kesiapan institusi dalam menghadapi perubahan sistem akreditasi dari BAN-PT dan Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM).

Komitmen POLTERA dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan
Direktur POLTERA, Laily Ulfiyah, M.T., dalam sambutannya menegaskan bahwa pemutakhiran standar SPMI merupakan langkah strategis dalam memastikan mutu pendidikan vokasi yang berkelanjutan.
“Regulasi pendidikan tinggi terus berkembang, dan POLTERA harus mampu beradaptasi dengan standar terbaru untuk tetap unggul dalam persaingan global. Workshop ini menjadi momentum penting untuk menyelaraskan kebijakan internal dengan regulasi nasional, sehingga sistem pembelajaran dan tata kelola akademik semakin berkualitas serta sesuai dengan kebutuhan industri,” ungkapnya.
Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa implementasi SPMI yang kuat akan menjadi fondasi utama dalam meningkatkan akreditasi program studi serta daya saing lulusan POLTERA di dunia kerja.
Pemutakhiran Standar SPMI dan Strategi Akreditasi Baru
Dalam sesi utama workshop, para peserta mendapatkan pemaparan mendalam mengenai Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023, yang menekankan pada Outcome-Based Education (OBE) dan integrasi sistem mutu dalam seluruh aspek akademik dan non-akademik. Narasumber acara, Prof. Dr. Dra. Tatik Suryani, Psi., M.M., yang merupakan Wakil Rektor Akademik Universitas Hayam Wuruk Perbanas yang sekaligus tim pakar mutu LLDIKTI wilayah VII juga menjelaskan berbagai perubahan dalam instrumen baru akreditasi BAN-PT dan LAM, termasuk penyesuaian indikator penilaian, peningkatan standar kompetensi lulusan, serta penguatan kerja sama industri dalam proses pembelajaran.

Kepala PPMPP POLTERA, Nurir Rohmah, M.Ed., menjelaskan bahwa revisi standar SPMI ini akan mencakup penyempurnaan dalam beberapa aspek Masukan, Proses, Luaran, seperti:
✅ Standar Pembelajaran berbasis capaian lulusan dan kebutuhan industri
✅ Standar Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang lebih aplikatif dan berdampak
✅ Standar Tata Pamong dan Kepemimpinan yang mendukung transparansi dan akuntabilitas
✅ Integrasi SPMI dengan Sistem Akreditasi Baru untuk meningkatkan peringkat institusi
“Kami ingin memastikan bahwa setiap program studi di POLTERA tidak hanya memenuhi standar minimal akreditasi, tetapi juga mampu meraih predikat unggul dan menghasilkan lulusan yang kompeten serta siap bersaing di tingkat global,” jelas Nurir.
Mendorong Transformasi Mutu Berkelanjutan
Workshop ini juga menghadirkan sesi diskusi interaktif yang dimoderatori oleh Kristian Triatmaja Raharja, S.Pd., M.Kes. , di mana peserta diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman dalam implementasi standar mutu di masing-masing unit kerja. Diskusi ini menghasilkan berbagai rekomendasi strategis yang akan menjadi dasar bagi penyusunan kebijakan mutu POLTERA ke depan.
Dengan terselenggaranya workshop ini, POLTERA semakin mantap dalam menjalankan peran sebagai institusi pendidikan vokasi yang unggul dan berorientasi pada peningkatan kualitas berkelanjutan. Implementasi standar SPMI yang diperbarui diharapkan dapat menjadi katalisator dalam mencapai akreditasi terbaik serta memperkuat posisi POLTERA sebagai politeknik yang inovatif dan kompetitif.
